Monitoring Keanekaragaman Hayati PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak Tahun 2022

Sejalan dengan konsep pembangunan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dicanangkan untuk mengurangi dampak negatif produksi energi terhadap lingkungan, adalah sebuah keniscayaan bagi setiap perusahaan energi untuk mempertahankan kualitas lingkungan dengan utuh. Dengan kata lain, pembangunan harus berdasar pada prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dalam mengetahui dan memonitor dampak aktivitas pembangunan terhadap lingkungan, aspek biologi suatu kawasan dapat dijadikan parameter yang memadai. Dalam pemantauan lingkungan dari aspek biologi, keanekaragaman hayati adalah salah satu komponen penting dalam melihat secara aktual dampak suatu aktivitas terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
Semakin meningkatnya laju pertumbuhan dan pembangunan akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam hayati dan ruang, yang apabila tidak disertai dengan upaya konservasi dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati, misalnya perubahan tata guna lahan, introduksi jenis eksotis dan invasif, eksploitasi berlebihan, dan pencemaran lingkungan. Konservasi yang disertai pemanfaatan berkelanjutan tidak hanya penting untuk melindungi keanekaragaman hayati beserta ruang hidupnya, namun juga melestarikan warisan global bagi generasi masa depan. Investasi pada aspek konservasi dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi perusahaan dan masyarakat, di antaranya perlindungan terhadap jasa-jasa lingkungan seperti sumber air dan hasil hutan, diversifikasi mata pencaharian, hingga perlindungan situs-situs budaya.
Sebagai perusahaan energi yang berorientasi pada kelestarian lingkungan, PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang Unit PLTP Gunung Salak secara konsisten telah mengarusutamakan kegiatan pembangunan dan operasional yang berwawasan lingkungan. Perwujudan dari komitmen tersebut tertuang dalam program peningkatan perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak telah berinisiatif melakukan studi keanekaragaman hayati sejak tahun 2016 dan dilanjutkan dengan pemantauan keanekaragaman hayati pada tahun-tahun berikutnya. Program ini juga merupakan salah satu pemenuhan aspek penilaian dalam PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) sesuai dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 01 Tahun 2021.

Daftar Jenis Mamalia di wilayah PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak
Grafik Peningkatan Jumlah Jenis Mamalia yang Tercatat diArea IPJLPB PT Indonesia Power
Jenis Burung di Wilayah PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak
Grafik Perbandingan jumlah jenis dan nilai indeks H’ burung di area IPJLPB
Daftar Jenis Herpetofauna di PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak
Grafik Indeks Keanekaragaman Herpetofauna di PT Indonesia Power Unit PLTP Gunung Salak
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *